Perbankan Indonesia bertujuan untuk mendukung implementasi pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional. Dalam dunia perbankan masalah pengukuran efisiensi dan produktivitas cukup penting. Studi ini mencoba menganalisis model CCR dan BCC sebagai model dasar dalam DEA untuk melihat tingkat efisiensi 115 bank komersial di Indonesia untuk periode 2010-2016. Selanjutnya, akan terlihat juga nilai produktivitas masing-masing bank yang kemudian dibandingkan.
Temuan penting, antara lain, selama durasi penelitian oleh bank umum di Indonesia menunjukkan peningkatan produktivitas meskipun sangat kecil. Stagnasi dalam tingkat produktivitas industri perbankan di Indonesia disebabkan oleh rendahnya tingkat perubahan teknologi (perubahan teknologi) daripada penurunan efisiensi (Perubahan efisiensi). Temuan menarik lainnya adalah bahwa sekitar 70 persen dari pangsa pasar hipotetis relatif hipotetis di Indonesia dikendalikan oleh hanya 29,56 persen bank umum. Sementara itu, sekitar 30 persen dari pangsa pasar kredit yang tersisa diperebutkan oleh sebagian besar bank lain.