SMART Consulting, 24-25 Maret 2014
PENDAHULUAN
Data Envelopment Analysis pertama kali
diperkenalkan oleh Charnes, Cooper dan Rhodes pada tahun 1978 dan 1979.
Semenjak itu pendekatan dengan menggunakan DEA ini banyak digunakan di dalam
riset-riset operasional dan ilmu manajemen. Pendekatan DEA ini lebih menekankan
kepada pendekatan yang berorientasi kepada tugas dan lebih difokuskan kepada
tugas yang penting, yaitu mengevaluasi kinerja dari unit pembuat keputusan/UPK
(decisionmaking units). Semenjak tahun 1980an, pendekatan ini banyak
digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dari industri perbankan secara
nasional.
DEA merupakan suatu teknik program linier yang
digunakan untuk mengevaluasi bagaimana suatu proses pengambilan keputusan dalam
suatu unit beroperasi secara relatif dengan unit lain dalam sampel. Selanjutnya
proses tersebut akan membentuk suatu garis frontier yang terbentuk dari
unit-unit yang efisien yang kemudian dibandingkan dengan unit yang tidak
efisien untuk menghasilkan nilai efisiensinya masing-masing.
Sedangkan dengan menggunakan metode
parametrik, ada 2 pendekatan untuk menghitung efisiensi, yaitu stochastic
frontier approach (SFA) dan distribution free approach (DFA) Metode
SFA ini dikembangkan oleh Aigner, Lovell, Schmidt pada 1977. Pada metode ini, profit dari suatu bank
dimodelkan untuk terdeviasi dari profit efficient frontier-nya akibat
adanya random noise dan inefisiensi.
Karena pentingnya kedua metode riset ini khususnya dalam hal pengukuran efisiensi
dan kinerja cabang, maka SMART CONSULTING di bawah naungan CV
SMART CORPORA akan mengadakan pelatihan selama 2 hari dalam rangka memenuhi
kebutuhan para praktisi yang hendak menggunakan metode DEA dan SFA.