
Penggunaan
VRS memungkinkan ruang analisis yang lebih beragam untuk menemukan solusi yang
optimal. Hasil dari ini yaitu tidak ada unit yang akan menerima nilai efisiensi
yang lebih rendah menggunakan VRS dari pada hasil model CRS. Setiap unit yang
mengoperasionalkan dengan minimalisasi input atau memaksimalkan tingkat output,
juga akan ditemukan efisien, menggunakan VRS dan juga jumlah total dari unit
yang efisien 100% akan mungkin menjadi lebih tinggi.
Pilihan
model, CCR atau BCC tergantung pada proses yang akan dianalisis. Pertanyaan
yang akan ditanyakan adalah, jika input dinaikkan oleh jumlah “x”, apakah
output meningkat dengan sebanyak jumlah x, atau apakah ada proporsi peningkatan
output yang lebih tinggi atau lebih rendah? Jika jawabannya adalah bahwa
peningkatan dalam beberapa input yang digunakan, secara proporsional mengalami
peningkatan dalam output juga, maka hal ini mengindikasikan bahwa adanya
hubungan linear antara input dan output. Jadi model CRS harus digunakan. Tetapi
jika, peningkatan dalam input tidak sama dengan peningkatan dalam output, maka
model VRS yang harus digunakan, sebagai sebuah hubungan yang tidak linear
antara output dan input yang telah diidentifikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar