Jumat, 29 April 2016

Mengukur Produktivitas

Produktivitas / Productivity

Produktivitas merupakan salah satu aspek yang menentukan keberhasilan suatu industri atau perusahaan dalam persaingan dunia usaha yang semakin ketat. Tingkat produktivitas yang dicapai merupakan indikator seberapa efisien perusahaan dalam mengkombinasikan sumber daya ekonomisnya saat ini.

Produktivitas secara umum dapat didefinisikan sebagai hubungan antara output yang dihasilkan dengan input yang digunakan untuk menghasilkan output tersebut. Konteks produktivitas ini bisa untuk individu (per orang) atau untuk sebuah sistem.

Ada beberapa pendapat orang mengenai produktivitas, diantaranya;
Menurut J. Ravianto, bahwa: ”Produktivitas adalah suatu konsep yang menunjang adanya keterkaitan hasil kerja dengan sesuatu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari tenaga kerja”.

Sedangkan menurut Muchdarsyah Sinungan, bahwa: ”Produktivitas adalah hubungan antara hasil nyata maupun fisik (barang atau jasa) dengan masuknya yang sebenarnya, misalnya produktivitas ukuran efisien produktif suatu hasil perbandingan antara hasil keluaran dan hasil masukan”.

Mengenai produktivitas Payaman J. Simanjuntak, menjelaskan ”Produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai (keluaran) dengan keseluruhan sumber daya (masukan) yang terdiri dari beberapa faktor seperti tanah, gedung, mesin, peralatan, dan sumber daya manusia yang merupakan sasaran strategis karena peningkatan produktivitas tergantung pada kemampuan tenaga manusia.”

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa produktivitas adalah suatu perbandingan antara hasil keluaran dengan hasil masukan. keefektifan ini dilihat dari beberapa faktor masukan yang dipakai dibandingkan dengan hasil yang dicapai. Sedangkan produktivitas kerja yaitu jumlah produksi yang dapat dihasilkan dalam waktu tertentu.
 
Faktor- faktor yang mempengaruhi produktivitas yaitu:
  • Kemampuan, adalah kecakapan yang dimiliki berdasarkan pengetahuan, lingkungan kerja yang menyenangkan akan menambah kemampuan tenaga kerja.
  • Sikap, sesuatu yang menyangkut perangai tenaga kerja yang banyak dihubungkan dengan moral dan semangat kerja.
  • Situasi dan keadaan lingkungan, faktor ini menyangkut fasilitas dan keadaan dimana semua karyawan dapat bekerja dengan tenang serta sistim kompensasi yang ada.
  • Motivasi, setiap tenaga kerja perlu diberikan motivasi dalam usaha meningkatkan produktivitas.
  • Upah, upah atau gaji minimum yang tidak sesuai dengan peraturan pemerintah dapat menyebabkan penurunan produktivitas kerja.
  • Tingkat pendidikan, latar belakang pendidikan dan latihan dari tenaga kerja akan mempengaruhi produktivitas, karenanya perlu diadakan peningkatan pendidikan dan latihan bagi tenaga kerja.
  • Perjanjian kerja, merupakan alat yang menjamin hak dan kewajiban karyawan. Sebaiknya ada unsur-unsur peningkatan produktivitas kerja.
  • Penerapan teknologi, kemajuan teknologi sangat mempengaruhi produktivitas, karena itu penerapan teknologi harus berorientasi mempertahankan produktivitas.

Cara mengukur produktivitas:
Secara umum produktivitas dapat diukur dengan rumus:
Produktivitas = Output / Input

Dari rumus tersebut dapat disimpulkan bahwa perbaikan produktivitas (productivity improvement atau PI) hanya akan terjadi jika:
  • Output naik dan input turun
  • Output naik dan input tetap
  • Output naik dan input naik dengan kenaikan output lebih besar dari kenaikan input
  • Output tetap dan input turun
  • Output turun dan input turun dengan penurunan input lebih besar dari penurunan output
Selain itu bisa digambarkan jika:
  • P < 1, maka disebut less productivity
  • P = 1, maka disebut equally productive
  • P > 1, maka disebut high prodcutivity
Terdapat pengukuran produktivitas total dengan model Marvin E Mundel:

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh67vkYMbAeXDO7hFrjQ4j0CPe_lHvpUWsyWEZO7PRkuLRaj8y4Wd_ghqfgEwQLjvGXDcqEfS7NiMFZYI7TiAxMje_SnC5RSPMvhpXA0da0dlVh1udqk29BDfavn5lBjmEl4-Ms1PbSWOk/s1600/Productivity.JPG

AOMP=Aggregate outputs measured period
RIMP=Resource inputs measured period
AOBP=Aggregate outputs base period
RIBP=Resource input base period 

Terdapat juga pengukuran-pengukuran lain, meliputi:
CPI (Current Performance Index) = AOMP / RIMP
BPI (Based Performance Index) = AOBP / RIBP
OI (Output Index) = AOMP / AOBP
II (Input Index) = RIMP / RIBP

Selain menggunakan variabel output dan input terdapat pula definisi lain atau metode lain untuk mengukur produktivitas. Oleh Steve Pavlina, definisi produktivitas ditulis dalam bentuk persamaan:
Produktivitas = Nilai / Waktu

Dari persamaan itu tampak bahwa ada dua cara untuk meningkatkan produktivitas:
  • Meningkatkan nilai yang dihasilkan, atau
  • Mengurangi waktu yang dibutuhkan

Selain metode-metode di atas terdapat pula metode pengukuran produktivitas yang lain yakni dengan metode Objective Matrix (OMAX).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar