Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat efisiensi empat bank syariah yang merupakan hasil spin off(pemisahan dengan induk bank). Perbandingan dilakukan pada masa sebelum dan sesudah spin off. Dengan metode Data Envelopment Analysis, input yang digunakan adalah total dana pihak ketiga dan total aset. Sementara itu untuk variabel output adalah total pembiayaan dan total pendapatan. Data yang digunakan adalah tahun 2007-2011 atau periode dimana keempat bank syariah tersebut melakukan spin off.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa berdasarkan total rata-rata efisiensi seluruh bank syariah yang melakukan spin off (dalam kasus ini terdapat empat bank syariah yaitu BNI Syariah, BRI Syariah, BJB Syariah dan Bank Syariah Bukopin), terjadi penurunan efisiensi secara teknis dan pure teknis dari tahun 2008 hingga tahun 2011. Artinya, terjadi penurunan efisiensi secara teknis dan pure teknis pada bank syariah sesudah dilakukannya spin off.
BNI Syariah mengalami penurunan efisiensi setelah spin off pada Juni 2010. Demikian pula BJB Syariah. BJBSmengalami penurunan efisiensi setelah spin off sekitar Januari 2010. Hal yang sama terjadi pula dengan BRI Syariah. Bank yang fokus pembiayaan UMKM ini mengalami penurunan efisiensi setelah spin off, meskipun tipis.Hal yang berbeda adalah yang dialami Bank Syariah Bukopin. BSB mengalami peningkatan efisiensi rata-rata sebelum dan sesudah spin off.
Rationale yang mungkin dipahami adalah bahwa bank syariah pasca melakukan spin off akan terkoreksi posisi keuangannya. Yang pada awalnya sebagian beban/biaya UUS masih mendapat ‘air susuan’ dari induknya, maka setelah berpisah, biaya tersebut akan menjadi beban sendiri. Maka, menjadi wajar jika pada jangka pendek pencapaian tingkat efisiensi ‘bayi BUS’ baru tersebut relatif turun.
Namun demikian setelah dilakukan analisis lanjutan dengan uji beda (t-test) hasilnya menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan efisiensi Bank Syariah antara sebelum dan sesudah spin off.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar