Produktivitas merupakan
istilah dalam kegiatan produksi sebagai perbandingan antara luaran (output)
dengan masukan (input). Menurut Herjanto, produktivitas merupakan suatu ukuran
yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk
mencapai hasil yang optimal[1].
Produktivitas dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan suatu industri
atau UKM dalam menghasilkan barang atau jasa. Sehingga semakin tinggi
perbandingannya, berarti semakin tinggi produk yang dihasilkan. Ukuran-ukuran
produktivitas bisa bervariasi, tergantung pada aspek-aspek output atau input
yang digunakan sebagai agregat dasar, misalnya: indeks produktivitas buruh,
produktivitas biaya langsung, produktivitas biaya total, produktivitas energi,
produktivitas bahan mentah, dan lain-lain[2].
Siklus Produktivitas
Siklus produktivitas
merupakan salah satu konsep produktivitas yang membahas upaya peningkatan
produktivitas terus-menerus. Ada empat tahap sebagai satu siklus yang saling
terhubung dan tidak terputus[3]:
1. Pengukuran
2. Evaluasi
3. Perencanaan
4. Peningkatan
Produktivitas yang
diperhitungkan hanya produk bagus yang dihasilkan saja, jika suatu work center
banyak mengeluarkan barang cacat dapat dikatakan work center tersebut tidak
produktif. Keempat kegiatan tersebut sudah menjadi dasar industri dalam
melakukan peningkatan produktivitas. Siklus produktivitas digunakan sebagai
dasar perbaikan masalah produksi terutama pada skala industri.