Makalah ini mengeksplorasi efisiensi keuangan dan sosial
dalam satu kerangka penilaian. Untuk mengukur tingkat efisiensi Industri
Perbankan Syariah, penelitian ini menggunakan metode DataEnvelopment Analysis
(DEA) dan Free Disposal Hull (FDH). Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat
efisiensi keuangan bank syariah di Indonesia dari 2013 hingga 2018 cenderung menurun. Sebaliknya, tingkat
efisiensi sosial bank syariah di Indonesia memiliki kecenderungan meningkat.
Selain itu, nilai efisiensi sosial bank Islam di Indonesia relatif lebih rendah
dibandingkan dengan nilai efisiensi keuangan.
Dalam kerangka Kuadran Efisiensi
Sosial dan Keuangan, dua bank syariah yang didiklasifikasi menjadi dua di
kuadran 1, tiga di kuadran 2, dua di kuadran 3, dan empat di kuadran 4. Sangat
penting bagi bank syariah yang berada dalam tingkat efisiensi sosial yang
rendah 'untuk mengembangkan kebijakan agar sejalan dengan lima faktor
maqashid sharia selain dari menjaga efisiensi untuk mencapai maslahah. Bagi para
regulator, kerangka pengukuran efisiensi sosial dapat menjadi alternatif dalam
mempertimbangkan kinerja bank Islam di luar efisiensi keuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar