Untuk menghitung efisiensi suatu lembaga keuangan
dapat dilakukan dengan memperhatikan aktivitasnya. Ada tiga pendekatan di dalam
menjelskan hubungan antara input dan output dari bank, yaitu :
1) Pendekatan Produksi
Pendekatan ini melihat institusi finansial sebagai produser dari rekening
tabungan dan kredit pinjaman. Pendekatan ini mendefinisikan output sebagai penjumlahan dari
rekening-rekening tersebut atau rekening-rekening terkait.
2) Pendekatan Intermediasi
Pendekatan ini menggambarkan kegiatan perbankan sebagai lembaga
intermediasi yang mentrasformasi dana dari deposan (surplus spending unit) kepada peminjam (deficit spending unit). Dengan kata lain, dana pihak ketiga yang
cendrung likuid, berjangka pendek, dengan resiko yang rendah ditransformasikan
menjadi pembiayaan yang lebih berisiko, tidak likuid dan berjangka panjang.
Oleh karena itu, pendekatan ini mendefinisikan input sebagai financial capital dan output sebagai
volume pembiayaan atau investment
outstanding.
3) Pendekatan Modern. Pendekatan ini merupakan
perbaikan dari kedua bentuk pendekatan di atas dengan memasukkan unsur
manajemen risiko, proses informasi dan agency
problems ke dalam teori perusahaan klasik. Pendekatan ini memperkenalkan
perbedaan antara manajer bank dengan pemilik bank di dalam perilaku
memaksimalkan keuntungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar