Selain metode yang lazim digunakan dalam pengukuran tingkat efisiensi dengan DEA, dikenal pula dengan Two Stages DEA atau DEA dua tahap. First Stage: Metode Data Envelopment Analysis (DEA).
Metode
DEA adalah sebuah metode frontier non parametric yang menggunakan model
program linier untuk menghitung perbandingan rasio output dan input
untuk semua unit yang dibandingkan dalam sebuah populasi. Tujuan dari metode
DEA adalah untuk mengukur tingkat efisiensi dari decision-making unit (DMU
ie.bank) relatif terhadap bank yang sejenis ketika semua unit-unit ini berada
pada atau dibawah “kurva” efisien frontier-nya. Jadi metode ini
digunakan untuk mengevaluasi efisiensi relatif dari beberapa objek (benchmarking
kinerja).
Metode DEA menghitung
efisiensi teknis untuk seluruh unit. Skor efisiensi untuk setiap unit adalah
relatif, tergantung pada tingkat efisiensi dari unit-unit lainnya di dalam
sampel. Setiap unit dalam sampel dianggap memiliki tingkat efisiensi yang tidak
negatif, dan nilainya antara 0 dan 1 dengan ketentuan satu menunjukkan
efisiensi yang sempurna. Selanjutnya, unit-unit yang memiliki nilai satu ini
digunakan dalam membuat envelope untuk frontier efisiensi,
sedangkan unit lainnya yang ada di dalam envelope menunjukkan tingkat
inefisiensi.
Skor
Efisiensi DEA = Output / Input
Second Stage: Model
Regresi Tobit.
Metode Tobit mengasumsikan bahwa variabel-variabel bebas tidak terbatas
nilainya (non-censured); hanya variabel tidak bebas yang censured; semua
variabel (baik bebas maupun tidak bebas) diukur dengan benar; tidak ada autocorrelation;
tidak ada heteroscedascity; tidak ada multikolinearitas yang
sempurna; dan model matematis yang digunakan menjadi tepat. Dalam penggunaan
metode analisis regresi untuk penelitian bidang sosial dan ekonomi, banyak
ditemui struktur data dimana variabel responnya mempunyai nilai nol untuk
sebagian observasi, sedangkan untuk sebagian observasi lainnya mempunyai nilai
tertentu yang bervariasi. Struktur data seperti ini dinamakan data tersensor (censored
data).
y*i = β x i
’ + σεi,
(4)
dimana :
y i = y*i jika y*i>
0
y i = 0 jika y*i0 ≤
Dalam model Tobit terdapat
tambahan informasi koefisiens skala (SCALE) yaitu faktor skala yang akan
diestimasi σ. Faktor skala ini dapat digunakan untuk mengestimasi standar
deviasi dari residual. (Selain tobit bisa juga logit atau probit, dll).
Fungi Likelihood (L)
dimaksimum (maximum likelihood) untuk mengestimasi parameter β dan σ
yang didasarkan atas observasi (bank) yi dan xi:
dimana The first product is over the observations
for which the banks are 100% efficient (y = 0) and the second product is over
the observations for which banks are inefficient (y >0). Fi is the
distribution function of the standard normal evaluated at = β x i ’/σ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar