Pengukuran efisiensi dengan
menggunakan pendekatan frontier sudah
digunakan selama 40 tahun lebih (Coelli, 1996).
Metode utama yang
menggunakan linier programming dan
metode ekonomterika adalah: 1) Data
Envelopment Analysis; dan 2) Stokastic Frontier.
Pengukuran efisiensi modern ini pertama kali dirintis oleh Farrell (1957),
bekerja sama dengan Debreu dan Koopmans, dengan mendefinisikan suatu ukuran
yang sederhana untuk mengukur efisiensi suatu perusahaan yang dapat
memperhitungkan input yang banyak.
Efisiensi yang dimaksudkan oleh Farrell terdiri dari efisiensi teknis (technical efficiency) yang merefleksikan
kemampuan dari suatu perusahaan untuk memaksimalkan output dengan input
tertentu, dan efisiensi alokatif (allocative
efficiency) yang merefleksikan kemampuan dari suatu perusahaan yang
memanfaatkan input secara optimal
dengan tingkat harga yang telah ditetapkan. Kedua ukuran efisiensi ini kemudian
dikombinasikan untuk menghasilkan efisiensi ekonomis (total).
Pengukuran
Berorientasi Input (Input-Oriented Measures)
Pengukuran berorientasi input
menunjukkan sejumlah input dapat
dikurangi secara proporsional tanpa mengubah jumlah output yang dihasilkan. Farrell memberikan ilustrasi dengan
melibatkan perusahaan-perusahaan yang menggunakan dua input (X1 dan X2) untuk memproduksi satu output (y) dengan asumsi constant
return to scale. Sebuah
perusahaan menggunakan dua input
yaitu X1 dan X2 untuk memproduksi output sebesar y (asumsi constant return to scale). Isoquant SS1 menggambarkan
kombinasi input untuk menghasilkan
tingkat output yang sama (efisien
secara teknis). Isocost CC1
menggambarkan kombinasi input yang
dapat dibeli oleh produsen dengan tingkat biaya yang sama (efisien secara
alokatif). Garis OM menunjukkan kombinasi input
yang digunakan oleh suatu perusahaan. Titik Q’ menunjukkan efisien secara teknikal dan
alokatif. Titik M menunjukkan ketidakefisienan karena tidak berada pada kurva isocost dan isoquant. Titik N efisien secara alokatif sedangkan titik Q efisien
secara teknis. Efisien secara teknis diperoleh dari rasioTE = OQ/OM. Efisien
secara alokatif diperoleh dari rasio AE = ON/OQ – selama NQ merepresentasikan
bahwa pengurangan biaya produksi akan terjadi jika produksi secara teknis
maupun alokatif efisien pada titik Q’. Sehingga total efisiensi sama dengan
ON/OM – NM adalah pengurangan biaya produksi.
Catatan: AE: Efisiensi Alokatif; TE:
Efisiensi Teknis
Sumber: Coelli, et.al., 1996.
Gambar
2.3 Efisiensi Teknis dan Alokatif dengan Orientasi Input
Pada Gambar 2.3
tampak bahwa perusahaan menggunakan sejumlah input tertentu yaitu titik M, untuk memproduksi satu unit output. Perusahaan yang tidak efisien
secara teknis akan berada di sepanjang titik QM, ketika seluruh input dapat dikurangi secara proposional
tanpa mengurangi jumlah outputnya.
Umumnya ini direpresentasikan dengan persentasi yang merupakan rasio antara
QM/OM, ketika seluruh input dapat
dikurangi. Efisiensi
teknis dari perusahaan dihitung berdasarkan rasio antara OQ dengan OM.
TEI = OQ/OM, atau sama dengan 1-
QM/OM
0 < TEI
< 1 (Indikator dari tingkat
efisiensi dari perusahaan)
I menunjukkan input
oriented measure.
Jika TEI
= 1 menunjukkan bahwa perusahaan tersebut merupakan perusahaan
yang efisien, sebagai contoh titik Q, ketika TEI = 1 karena titik Q berada pada garis isoquant.
Jika rasio input
terhadap harga direpresentasikan dengan garis CC1, maka dapat digunakan untuk
menghitung efisiensi alokatif. Efisiensi alokatif dari perusahaan yang beroperasi pada
tingkat harga p (tertentu) didefinisikan sebagai rasio dari ON/OQ.
AEI = ON/OQ
Sepanjang garis NQ
menunjukkan pengurangan dari biaya produksi yang terjadi jika efisiensi
alokatif maupun teknis terjadi pada titik Q’ sehingga dapat terbentuk efisiensi
ekonomi yang merupakan rasio dari:
EEI = ON/OM,
ketika NM dapat
direpresentasikan sebagai pengurangan biaya produksi. Sebagai catatan,
efisiensi teknis dan alokatif membentuk efisiensi ekonomi.
TEI X AEI = OQ/OM X
ON/OQ = ON/OM
Semua nilai
efisiensi berada antara nol dan satu.
Pengukuran Berorientasi Output (Output-Oriented
Measures)
Orientasi output mengukur bilamana sejumlah output dapat ditingkatkan secara
proporsional tanpa mengubah jumlah input
yg digunakan.
C
|
0
|
B
|
D
|
A
|
f(x)
|
D
|
P
|
X
|
0
|
P
|
B
|
y
|
A
|
D
|
C
|
X
|
f(x)
|
Sumber: Coelli, et.al.,
1996.
Gambar 2.4
Efisiensi Teknis Berorientasi Input
dan Output dan Return to Scale
Sumber: Coelli, et.al., 1996.
Gambar 2.5 Efisiensi Teknis dan
Alokatif dengan Orientasi Output
Titik A dan B1
menggambarkan skala efisiensi yang dihasilkan oleh perusahaan A dan B1.
Kurva ZZ1 adalah kurva kemungkinan produksi (production possibility curve) yang menunjukkan efisien secara
teknis. Kurva DD1 menggambarkan kurva isorevenue (efisien secara alokatif). Titik B dan B1
menggambarkan efisien secara teknikal karena terletak pada isoquant. CB1 efisien secara alokatif karena terletak
pada isorevenue DD1. B1
efisien secara teknis dan alokatif. Titik OE menunjukkan kombinasi output yang dihasilkan oleh perusahaan.
Titik A merupakan titik inefisieni
secara teknis maupun alokatif karena tidak terletak pada ZZ1 dan DD1.
AB merupakan inefisieni secara teknis yang berarti bahwa output bisa ditingkatkan menjadi B tanpa adanya tambahan input. Penghitungan efisiensi teknis
dengan pendekatan output adalah rasio
dari OA/OB. Isorevenue adalah garis
yang menggambarkan kombinasi output
yang dihasilkan oleh perusahaan dengan tingkat pendapatan yang sama. Efisiensi
alokatif diperoleh melalui rasio OB/OC. Jika digabungkan, maka menjadi
efisiensi ekonomi OA/OB X OB/OC = OA/OC.
salam kang Aam, saya sekarang akan melakukan penelitian efisiensi teknis perbankan, kalau boleh tahu kang Aam dapat materi efisiensi di buku apa ya? penulisnya siapa?
BalasHapusterima kasih banyak kang, mudah2an kebaikannya dibalas Allah ta'ala.. ditunggu jawabannya, by: rizal.. m.rizalhf@gmail.com
mas bisa minta buku yang digunakan,,, soalnya saya dalam proses skripsi tentang efisiensi BPR,,,, tolong balasanya ??? alamat email : elrahmanali@gmail.com
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmas bisa kirim judul buku dan pengarang yang di gunakan dalam mengukur efisien ini, untuk referemsi dalam skripsi, mohon balsannya, alamat email: aziz24875@gmail.com
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullahi.
BalasHapusMinta sumber buku-bukunyah dong mas
.
Bisa via email : muiz.latief56@gmail.com
BalasHapusAtau WA : 089677186636
Untuk kepentingan skripsi saya
Teman-teman tulisan di atas merupakan terjemahan dari artikel berikut : Coelli, T.J. (1996) A Guide to DEAP Version 2.1: A Data Envelopment Analysis (Computer) Program. CEPA Working Paper 96/08, University of New England, Armidale.
BalasHapus