Jumat, 21 Februari 2020

EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS INDUSTRI PERBANKAN PADA SISTEM MONETER GANDA DI INDONESIA

Perbankan Indonesia bertujuan untuk mendukung implementasi pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional. Dalam dunia perbankan masalah pengukuran efisiensi dan produktivitas cukup penting. Studi ini mencoba menganalisis model CCR dan BCC sebagai model dasar dalam DEA untuk melihat tingkat efisiensi 115 bank komersial di Indonesia untuk periode 2010-2016. Selanjutnya, akan terlihat juga nilai produktivitas masing-masing bank yang kemudian dibandingkan.

Temuan penting, antara lain, selama durasi penelitian oleh bank umum di Indonesia menunjukkan peningkatan produktivitas meskipun sangat kecil. Stagnasi dalam tingkat produktivitas industri perbankan di Indonesia disebabkan oleh rendahnya tingkat perubahan teknologi (perubahan teknologi) daripada penurunan efisiensi (Perubahan efisiensi). Temuan menarik lainnya adalah bahwa sekitar 70 persen dari pangsa pasar hipotetis relatif hipotetis di Indonesia dikendalikan oleh hanya 29,56 persen bank umum. Sementara itu, sekitar 30 persen dari pangsa pasar kredit yang tersisa diperebutkan oleh sebagian besar bank lain.

Senin, 17 Februari 2020

EFFICIENCY, PRODUCTIVITY AND STABILITY OF ISLAMIC BANKS IN INDONESIA

Industri perbankan syariah adalah salah satu indikator utama perkembangan ekonomi keuangan Islam di Indonesia. Dalam dunia perbankan termasuk perbankan syariah, masalah pengukuran efisiensi dan produktivitas adalah dua hal penting yang harus diperhatikan. Namun, penentuan faktor keterbatasan menjadi tolok ukur apakah suatu perusahaan telah bekerja secara efisien dan produktif menjadi masalah tersendiri. Penelitian ini mencoba menganalisis model CCR sebagai model dasar dalam DEA untuk melihat tingkat efisiensi bank umum syariah di Indonesia selama periode 2007-2017. Kemudian, penelitian ini juga meneliti kondisi stabilitas efisiensi masing-masing bank yang disajikan dalam kuadran 4 kelompok yang terbentuk. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata efisiensi CRS (Constant Return to Scale) dari seluruh bank umum syariah di Indonesia relatif rendah yaitu 68%, sedangkan standar deviasi rata-rata adalah 0,12. Hasil Indeks Produktivitas Malmquist dari Bank Umum Syariah di Indonesia menunjukkan penurunan pertumbuhan produktivitas (TFPCH), alasan penurunan itu juga disebabkan oleh tingkat inovasi teknologi perbankan (TECHCH) dan stagnasi perubahan pada tingkat efisiensi (EFFCH). Karena itu bank syariah perlu melakukan strategi yang efektif di era gangguan teknologi saat ini.